Friday 21 May 2010

Komponen E-Learning

Secara garis besar, komponen E-Learning dibagi kedalam tiga bagian, sistem, isi, dan peralatan.

a. E-learning System(sistem)

E-learning system merupakan system atau cara yang digunakan dalam mengatur bagaimana memanajement kelas, pembuatan materi atau isi, forum diskusi, sistem ujian online, sistem penilaian atau raport dari hasil proses pembelajaran dan semua yang berhubungan dengan proses belajar mengajar yang biasa dilakukan di kelas. Hal ini biasa disebut dengan Learning Management System(LMS).

b. E-learning Content (isi)

E-learning conten merupakan isi dari learning management system. Isi dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk konten berbentuk multimedia interaktif atau konten teks seperti buku atau modul yang biasa di dapatkan di proses belajar mengajar.

c. E-Learning infrastructure (Peralatan)

Peralatan/infrastruktur E-Learning dapat berupa personal komputer, jaringan komputer dan perlengkapan multimedia dan bahkan bisa menggunakan mobile serta teleconference.

Ketiga komponen E-Learning ini tidak akan lepas kegunaannya. Semua saling berkesinambungan dalam pelaksanaannya. LMS merupakan komponen besar dalam kelangsungan pemanfaatan E-Learning. Pada umumnya, LMS akan memberikan sebuah tool bagi instruktur, educator atau guru untuk membuat website pendidikan dan mengatur akses kontrol, sehingga hanya peserta yang terdaftar yang dapat mengakses dan melihatnya. Selain menyediakan pengontrolan, LMS juga menyediakan barbagai tools yang menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien, seperti menyediakan layanan untuk mempermudah upload dan share material pengajaran, diskusi online, chatting, penyelenggaraan kuis, survey, laporan (report) dan sebagainya.

Jason Cole (2005) mengungkapkan bahwa, secara umum fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS antara lain :

a. Uploading and sharing materials

Umumnya LMS menyediakan layanan untuk mempemudah proses publikasi konten. Dengan menggunakan editor HTML, kemudian mengirim dokumen melalui FTP server, sehingga dengan demikian mempermudah instruktur untuk menempatkan materi ajarnya sesuai dengan silabus yang mereka buat. Kebanyak instruktur mengupload silabus perkuliahan, catatan materi, penilaian dan artikel‐artikel siswa kapanpun dan dimanapun mereka berada.

b. Forums and chats

Forum online dan chatting menyediakan layanan komunikasi dua arah antara instruktur dengan pesertanya, baik dilakukan secara sinkron (chat) maupun asinkron (forum, email). Sehingga dengan fasilitas ini, memungkinkan bagi siswa untuk menulis tanggapannya, dan mendiskusikannya dengan teman‐temannya yang lain.

c. Quizzes and surveys

Kuis dan survey secara online dapat digunakan untuk memberikan grade secara instan bagi peserta kursus. Hal ini merupakan tool yang sangat baik digunakan untuk mendapatkan respon (feedback) langsung dari siswa yang sesuai dengan kemapuan dan daya serap yang mereka miliki. Proses ini dapat juga dilakukan dengan membangun sebuah bak soal, yang kemudian semua soal tersebut dapat di generate secara acak untuk muncul dalam kuis.

d. Gathering and reviewing assignments

Proses pemberian nilai dan skoring kepada siswa dapat juga dilakukan secara online dengan bantuan LMS ini.

e. Recording grades

Fungsi lain dari LMS adalah melakukan perekaman data grade siswa secara otomatis, sesuai konfigurasi dan pengaturan yang dilakukan oleh instruktur dari awal perkuliahan dilaksanakan.

Perkembangan LMS memberikan keuntungan lebih pada pengguna dan pelaksana E-Learning. MOODLE merupakan salah satu LMS open source yang dengan mudah kita dapatkan di internet. Ini merupakan salah satu alasan MOODLE menjadi alternatif terbaik masa kini.

No comments: