Wednesday 28 November 2012

tugas Rita

Dapet tugas dari rita reswati,,,,
bikin design buat stempel yang isinya namanya..

this is it...
with coreldraw



semoga cocok ya tir...
Love u full my sist

Tuesday 6 November 2012

ART today

Pagi yang cerah... Browsing pertama hari ini dapet 1 blogspot keren...
Design menarik yang ditampilkan oleh pemiliknya,,,
kursi dan mejanya sih simple..gak perlu yang terlalu susah dibuat, namun, didalamnya itu lho...
check this out deh
simple,,,mudah dibuat sepertinya,,,bener gak sih?? tapi coba liat yang ini...wew..jadi barang yang luar biasa...tampilan yang mencolok mata...dan ...apa ya?? keren lah pokoknya,,,


menarik bukan?? coba cek lebih detail lagi deh yang ini...


tuh,,,tampak dari atas..Lucu kan ?

nice work, nice art, nice idea...

kapan ya bisa sedikit berkreasi lagi,,, mencoba menemukan sesuatu yang baru yang dapat dinikmati kalayak banyak...:D

Semangat berkarya...Open u'r mind...Think creative..and dont forget to DO IT...:)
eh,,jangan lupa Try..Try...and Try,,,



Sunday 4 November 2012

Yang Tawuran Pelajar ya…


Yang Tawuran Pelajar ya…

Kalo Prestasinya bagus, “anak siapa ya??”, tapi kalo tawuran terus, “ sekolah dimana ya? siapa gurunya ya?”. Itulah yang terjadi saat ini, terus mencari siapa tokoh yang patut disalahkan. Kurikulum? Dinas Pendidikan? Atau guru?. Pertanyaan yang gencar di ungkapkan saat masalah tawuran pelajar marak terjadi akhir akhir ini. Sekarang bukan saatnya lagi mencari siapa dalang dari setiap kericuhan, sekarang adalah saat yang untuk bersama sama mengevaluasi diri demi masa depan kita nanti. Bukan yang tua akan memimpin dunia nanti, tapi generasi muda penerus bangsa yang akan menjadi pengganti.

Aspek tawuran pelajar bisa dianggap luas, bisa pula dianggap sempit, tergantung kita menyikapi setiap masalah yang ada. Jika perubahan besar besaran susah dilaksanakan, apa salahnya jika kita memulai dari hal kecil. Pepatah mengatakan, sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit. Berawal dari usaha kecil, berujung perubahan yang dinanti. Menjadi kedamaian dan kesinambungan yang harmoni.

Perubahan kecil kita mulai dari lingkungan keluarga misalnya. Sudahkan anda menjaga dan mengajarkan anak anda melakukan kebaikan serta tidak ikut tawuran?. Komunikasi dalam lingkungan rumah atau keluarga memiliki porsi terbesar dalam dunia anak. Maksimalkan dengan baik kesempatan bersama keluarga di rumah menjadi langkah yang tepat. Solusi pertama dan sangat mudah dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan tawuran antar siswa di luar rumah.

Dari ruang lingkup keluarga, kita beranjak ke ruang lingkup sekolah. Bisa disebut berhasilkah sekolah yang siswanya selalu tawuran?. Aparatur sekolah pastinya bisa bekerja sama untuk membangun kondisi nyaman dan aman bagi para siswa. Pembentukan karakter yang sudah direncanakan dan dijadikan sebagai kurikulum pembelajaran seharusnya bisa digunakan sebagai pondasi awal dalam pembentukan karakter siswa. Adakah sekolah yang ingin membentuk siswanya menjadi anak yang jago tawuran? Saya rasa sekolah akan malu dan berusaha untuk memperbaiki keadaan dengan berbagai cara.

Berselang dari itu, dalam lingkup yang lebih besar lagi, selayaknya kejadian ini dijadikan evaluasi dalam penyusunan kurikulum yang baru. Bukan perombakan, tetapi penataan dan pengembangan menuju kurikulum yang lebih baik adalah pilihan tepat dalam mengatasi masalah yang ada. Bukan berarti kurikulum yang lalu tidak baik, tetapi pengembangan dan penataan ulang agar menjadi lebih baik, harus selalu dilaksanakan. Pendidikan bukan milik Negara, pendidikan milik kita semua.

Dari semua keadaan yang ada, tidak ada lagi alasan untuk saling menyalahkan. Bertindak secara nyata dan bersama adalah jawaban dari permasalahan ini. Ketersinambungan bertindak dan berpikir secara bersama dalam hal pengembangan dan pembentukan karakter siswa adalah solusi tepat untuk mengatasi permasalahan tawuran yang sering terjadi akhir akhir ini. Keluarga, aparatur sekolah, pemerintah dan semua pihak yang terkait dalam sistem pembangunan bangsa adalah tokoh dibalik semua masalah dan solusinya. Siapa lagi yang akan membangun masa depan kalau bukan generasi muda kita. Siapa juga yang akan menjaga dan mengarahkan mereka untuk masa depan, kalo bukan kita yang lebih dewasa.