Friday 29 July 2011

Kisah Pendek Ber-Motivasi

Kisah Ini saya ambil dari blog tetangga yang berjudul 11 kisah lucu penuh motivasi
Kisah Pendek Ber-Motivasi

Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya persis seperti orang yang jerawatan. 
Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, “Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona.” 

Walau sama-sama pemandu, kedua orang itu memiliki pikiran yang berbeda, begitu juga dengan anda dan saya... silahkan disimak dan dimaknai sendiri tiap cerita di bawah ini...
.
Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu. Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. 
Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, 
“Pasti ibu yang memecahkan piring itu.”
“Bagaimana kamu tahu?” kata si Ayah. 
“Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain.”

Kita sering tidak sadar akan apa yang kita harapkan kepada orang lain, tanpa memandang kemampuan diri kita sendiri...
.
Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, 
“Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!”
Sedangkan guru dari Barat akan bilang, 
“Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!” 
 
Kita sebagai angkatan tua, bukan hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit...
.
Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, 
“Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!”
Istrinya secara spontan menjawab, 
“Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur.” 
Suaminya dengan tenang menjawab, 
“Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya.” 
 
Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah.
.
Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari belakang. Seorang penumpang menjengukkan kepala keluar jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, 
“Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!” 
“Saya harus mengejar dia…” 
Dengan nafas tersenggal-senggal dia menjawab, 
“Saya adalah pengemudi dari bus ini!”
 
Tak Banyak orang tahu tentang apa tujuan kita, jika anda yakin itu benar, lakukanlah dan usahakan dengan sekuat tenaga dalam meraihnya, karena tidak semua saran dari luar itu benar, karena mereka tidak tahu yang sebenarnya
.
Si A : “Tetangga yang baru pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam dia datang ke rumah saya dan terus menerus menekan bel di rumah saya.”
Si B : “Memang sungguh jahat! Adakah Anda segera melapor polisi?”
Si A : “Tidak. Saya menganggap mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya.”
 
Semua kejadian pasti ada sebabnya, jika sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri, maka jawabannya pasti berbeda.
.
Zhang San sedang mengemudikan mobil berjalan di jalan pegunungan, ketika dengan santai menikmati pemandangan yang indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang. 
Si sopir truk membuka jendela dan berteriak dengan keras, “Babi!” 
Mendengar suara ini Zhang San menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki, 
“Kamu sendiri yang babi!” 
Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan babi yang sedang menyeberangi jalan.
 
Jangan salah tafsir maksud kebaikan dari orang lain, hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, Positif thinking dari setiap hal.
.
Seorang bocah kecil bertanya kepada ayahnya, 
“Apakah menjadi seorang ayah akan selalu mengetahui lebih banyak dari pada anaknya?”
Ayahnya menjawab, “Sudah tentu!”
“Siapa yang menemukan listrik?”
“Edison.”
“Kalau begitu mengapa bukan ayah Edison yang menemukan listrik?”

Pakar acapkali adalah kerangka kosong yang tidak teruji, lebih-lebih pada zaman pluralis terbuka sekarang ini. Tidak semua hal pada masa lalu itu sama untuk masa sekarang
.
Ketika mandi Toto kurang hati-hati telah menelan sebongkah kecil sabun, ibunya dengan gugup menelpon dokter rumah tangga minta pertolongan. 
Dokter berkata, “Sekarang ini saya masih ada beberapa pasien, mungkin setengah jam kemudian saya baru bisa datang ke sana.” 
Ibu Toto bertanya, “Sebelum Anda datang, apa yang harus saya lakukan? 
Dokter itu menjawab, “Berikan Toto secangkir air putih untuk diminum, kemudian melompat-lompat sekuat tenaga, maka Anda bisa menyuruh Toto meniupkan gelembung busa dari mulut untuk menghabiskan waktu.” 
 
Jika peristiwa sudah terjadi, mengapa tidak dihadapi dengan tenang dan yakin. Dari pada khawatir lebih baik berlega, dari pada gelisah lebih baik tenang.
.
Sebuah gembok yang sangat kokoh tergantung di atas pintu, sebatang tongkat besi walaupun telah menghabiskan tenaga besar, masih juga tidak bisa membukanya. 
Kuncinya datang, badan kunci yang kurus itu memasuki lubang kunci, hanya diputar dengan ringan, ‘plak’ gembok besar itu sudah terbuka.
 
Hati dari setiap insan, persis seperti pintu besar yang telah terkunci, walaupun Anda menggunakan batang besi yang besar pun tak akan bisa membukanya. Hanya dengan mencurahkan perhatian, Anda baru bisa merubah diri menjadi sebuah anak kunci yang halus, masuk ke dalam sanubari orang lain.
.

Coba Maknai sendiri tiap cerita di atas, semoga bermanfaat dan menjadi motivasi kita semua untuk jadi lebih baik...